Sabtu, 26 Januari 2013

KITAB-KITAB WAHYU YANG LAIN

          Ketika Al-Qur'an diwahyukan kira-kira 1325*) tahun yang lampau, di dunia terdapat banyak agama dan banyak kitab agama. Di Arabia dan di dekatnya terdapat kaum-kaum yang yang mempercayai perjanjian lama dan perjanjian baru. Banyak orang Arab menjadi pengikut agama Kristen atau makin cenderung kepada agama Kristen. Orang-orang Arab diikhtiarkan masuk agama Yahudi. Di antara orang-orang yang masuk terdapat orang yang bernama Ka'b bin Asyraf, seorang kepala kabilah di Madinah dan musuh terkenal agama Islam, dan Bapaknya, bapak Ka'b termasuk suku Banu Ta'i. Ia menjadi begitu terkesan oleh agama Yahudi sehingga seorang Yahudi, Abu Rafi' bin Haqiq, mengawinkan nya dengan anak perempuannya, dan Ka'b lahir dari perkawinan itu ( Al-Chamis, jilid I ).
        Di Mekah sendiri, selain budak-budak Kristen, ada orang orang Mekah yang cenderung kepada agama Kristen. Waraqa bin Naufal, saudara sepupu Khadijah, Istri Nabi Muhammad s.a.w., menganut kepercayaan Kristen. Ia juga berpengetahuan sedikit tentang bahasa Ibrani dan menterjemahkan Injil-injil bahasa Ibrani ke dalam bahasa Arab. Kita membaca dalam Bukhari:

        " Waraqa bin Naufal masuk agama Kristen dalam masa jahiliah; dan sering menerjemahkan Injil-Injil dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa Arab" (Bukhari, bab Bad'al Wahy).

        Pada ujung Arabia lainnya tinggal orang-orang Iran, dan mereka juga percaya kepada seorang Nabi dan sebuah kitab. Walaupun Zend Avesta telah mengalami perubahan-perubahan karena ulah manusia, namun ia dijungjung tinggi oleh beberapa ratus ribu orang yang mempercayainya, dan suatu negara besar ada di belakangnya.
        Di India, kitab Weda dipuja orang selama beribu-ribu tahun. Ada juga kitab Gita dari Sri Kresna dan ajaran Budha. Agama Kong Hu-cu berkuasa di China tetapi pengaruh Budha kian besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar